Minggu, 17 Februari 2013

Power Supply (DI)

Kerusakan Power Supply (DI)

          KERUSAKAN-KERUSAKAN YANG TERJADI PADA POWER SUPPLY
Power supply adalah komponen yang digunakan untuk memberikan catudaya pada komponen-komponen yang ada di komputer, diantaranya untuk motherboard, prosesor, hardisk, cd/dvd drive, floppy disk drive dan lain sebagainya. Maka jika power supply bermaslah, maka tidak aka nada tanda-tanda kehidupan pada komputer kita.
Ada beberapa komponen yang sering kali bermasalah pada power supply, diantaranya :
  1. Kapasitor
  2. Resistor
  3. Sekring
  4. Gate
  5. Diode
Berikut langkah-langkah mengecek kerusakan komponen yang ada pada power supply :
Langkah 1
Lepas power supply dari tempatnya, lalu buka tutup power, lihat apa ada kerusakan yang terlihat diantaranya kondensator melembung, resistor terbakar. Kita juga dapat mengeceknya menggunakan ohm meter.
Langkah 2
Coba cek sekring putus atau tidak, cek menggunakan ohm meter dengan skala ukur 1Xohm, jika putus kita dapat menggantinya atau jika belum ada penggantinya, kita dapat memasang sehelai kabel halus dikaki sekring tersebut (cara ini sementara saja).
Langkah 3
Jika sekring masih dalam keadaan baik, dan tidak ada tanda-tanda terbakar, kita dapat pindah mengecek komponen yang lainn. Berikutnya cek 4 dioda menggunakan avo meter, sesuaikan posisi positif dan negatif diode dengan avo meter (garis putih untuk posisi positif dan yang tidak ada garis untuk posisi negatif).
Langkah 4
Berikutnya cek gate power switch yang nilainya 1 Mohm dan dipasang parallel.
Langkah 5
Jika komponen-komponen tersebut dipastikan rusak, kita dapat menggantinya dengan komponen yang baru (dengan catatan nilai komponen sama). Setelah komponen yang rusak diganti, coba shortkan kabel warna hijau dan warna hitam yang dikonensikan dengan motherboard (seperti artikel sebelumya) jika kipas berputar, maka power supply sudah berfungsi kembali dengan baik.
Langkah 6
Jika kipas masih belum bisa berputar, berarti masih ada komponen yang rusak, coba cek kembali IC, Transistor lainnya lebih teliti lagi.
  Kerusakan Pada Power Supply
Gejala :
Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor tidak menyala.
Solusi :
Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada pada kabel power.
Masalah :
Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor menyala.
Solusi :
Lakukan seperti langkah diatas, tetapi jika masih belum ada respon berati masalah ada pada Power Supply, Silahkan anda ganti PS nya, Saya sarankan sebaiknya anda ganti saja Power Supply yang rusak dengan yang baru, dan hati-hatilah dalam pemasangannya.
Catatan : Jika kerusakan hanya pada Power Supply saja, Setelah anda menggantinya, komputer akan kembali bekerja dengan normal. Kecuali jika ada masalah pada komponen yang lainnya seperti Mother Board, VGA Card dan Memory.
 
 
 
 
Pengertian,fungsi dan jenis-jenis power supply

 




Power Supply adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menyuplai tegangan langsung kekomponen dalam casing yang membutuhkan tegangan, misalnya motherboard, hardisk, kipas, dll. Input power supply berupa arus bolak-balik (AC) sehingga power supply harus mengubah tegangan AC menjadi DC (arus searah), karena hardware komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC. Power supply berupa kotak yang umumnya diletakan dibagian belakang atas casing.

Fungsi Power Supply dalam komponen komputer sangat vital, karena power supply merupakan pembagi arus untuk semua perangkat khususnya motherboard. Power Supply berfungsi untuk mengubah tegangan dari arus AC menjadi tegangan DC, itu di karenakan hardware di dalam komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC.

Pengertian dari power supply adalah sebuah perangkat yang terdapat di dalam CPU yang berfungsi untuk menyalurkan arus listrik ke berbagai peralatan komputer. Fungsi power supply yang kurang baik/rusak dapat menghasilkan tegangan DC  yang tidak rata dan banyak riaknya (ripple). Jika digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama akan menyebabkan kerusakan pada komponen computer, misalnya Harddisk.
Cara kerja power supply tidaklah sesulit yang kita lihat, kita hanya cukup menekan tombol power pada casing, yang terjadi adalah power supply akan melakukan cek dan tes sebelum membiarkan sistem start. Jika tes telah sukses, power supply mengirim sinyal khusus pada motherboard, yang disebut power good.





Jenis konektor kabel Power Supply
  1. Konektor 20/24 pin ATX Motherboard
  2. Konektor 4 pin peripheral power (untuk periferal seperti Hardisk, CD-ROM, Kipas)
  3. Konektor 4/8 pin 12V (untuk motherboard server)
  4. Konektor 6-pin PCIe  (untuk kartu grafis jenis PCIe)
  5. Konektor floppy (untuk floppydisk drive)
  6. Konektor SATA (untuk hardisk / optical drive berjenis sata)



Jenis Power Supply

A. Power Supply jenis AT

Power supply yang memiliki kabel power yang dihubungkan ke motherboard terpisah menjadi dua konektor power (P8 dan P9). Kabel yang berwarna hitam dari konektor P8 dan P9 harus bertemu di tengah jika disatukan.
Pada power supply jenis AT ini, tombol ON/OFF dihubungkan langsung pada tombol casing. Untuk menghidupkan dan mematikan komputer, kita harus menekan tombol power yang ada pada bagian depan casing. Power supply jenis AT ini hanya digunakan sebatas pada era komputer pentium II. Pada era pentium III keatas atau hingga sekarang, sudah tidak ada komputer yang menggunakan Power supply jenis AT.

B. Power Supply jenis ATX

Power Supply ATX (Advanced Technology Extended) adalah jenis power supply jenis terbaru dan paling banyak digunakan saat ini. Perbedaan yang mendasar pada PSU jenis AT dan ATX yaitu pada tombol powernya, jika power supply AT menggunakan Switch dan ATX menggunakan tombol untuk mengirikan sinyal ke motherboard seperti tombol power pada keyboard.
 
 

laporan tentang power supply(DI)


Nama kelompok: ricky nabawi
                                Rika oktavianingsih
                                Imelda khairani
                               Yuli misal putri

Pengertian,fungsi dan jenis-jenis power supply


 




Power Supply adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menyuplai tegangan langsung kekomponen dalam casing yang membutuhkan tegangan, misalnya motherboard, hardisk, kipas, dll. Input power supply berupa arus bolak-balik (AC) sehingga power supply harus mengubah tegangan AC menjadi DC (arus searah), karena hardware komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC. Power supply berupa kotak yang umumnya diletakan dibagian belakang atas casing.

Fungsi Power Supply dalam komponen komputer sangat vital, karena power supply merupakan pembagi arus untuk semua perangkat khususnya motherboard. Power Supply berfungsi untuk mengubah tegangan dari arus AC menjadi tegangan DC, itu di karenakan hardware di dalam komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC.

Pengertian dari power supply adalah sebuah perangkat yang terdapat di dalam CPU yang berfungsi untuk menyalurkan arus listrik ke berbagai peralatan komputer. Fungsi power supply yang kurang baik/rusak dapat menghasilkan tegangan DC  yang tidak rata dan banyak riaknya (ripple). Jika digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama akan menyebabkan kerusakan pada komponen computer, misalnya Harddisk.
Cara kerja power supply tidaklah sesulit yang kita lihat, kita hanya cukup menekan tombol power pada casing, yang terjadi adalah power supply akan melakukan cek dan tes sebelum membiarkan sistem start. Jika tes telah sukses, power supply mengirim sinyal khusus pada motherboard, yang disebut power good.





Jenis konektor kabel Power Supply
  1. Konektor 20/24 pin ATX Motherboard
  2. Konektor 4 pin peripheral power (untuk periferal seperti Hardisk, CD-ROM, Kipas)
  3. Konektor 4/8 pin 12V (untuk motherboard server)
  4. Konektor 6-pin PCIe  (untuk kartu grafis jenis PCIe)
  5. Konektor floppy (untuk floppydisk drive)
  6. Konektor SATA (untuk hardisk / optical drive berjenis sata)





Jenis Power Supply

A. Power Supply jenis AT

Power supply yang memiliki kabel power yang dihubungkan ke motherboard terpisah menjadi dua konektor power (P8 dan P9). Kabel yang berwarna hitam dari konektor P8 dan P9 harus bertemu di tengah jika disatukan.
Pada power supply jenis AT ini, tombol ON/OFF dihubungkan langsung pada tombol casing. Untuk menghidupkan dan mematikan komputer, kita harus menekan tombol power yang ada pada bagian depan casing. Power supply jenis AT ini hanya digunakan sebatas pada era komputer pentium II. Pada era pentium III keatas atau hingga sekarang, sudah tidak ada komputer yang menggunakan Power supply jenis AT.

B. Power Supply jenis ATX

Power Supply ATX (Advanced Technology Extended) adalah jenis power supply jenis terbaru dan paling banyak digunakan saat ini. Perbedaan yang mendasar pada PSU jenis AT dan ATX yaitu pada tombol powernya, jika power supply AT menggunakan Switch dan ATX menggunakan tombol untuk mengirikan sinyal ke motherboard seperti tombol power pada keyboard.



Laporan tentang power supply:
Power supply berguna sebagai alat atau perangkat yang berguna sebagai pengalir listrik dari sebuah pc seperti: mother board, harddisk,cd rom,dll
Power supply ada 2 jenis yaitu:
·        AT
Power supply yang memiliki kabel power yang dihubungkan ke motherboard terpisah menjadi dua konektor power (P8 dan P9).
·        ATX
Power Supply ATX (Advanced Technology Extended) adalah jenis power supply jenis terbaru dan paling banyak digunakan saat ini.

Selasa, 12 Februari 2013

Troubleshooting PC (DW)

TROUBLESHOOTING KOMPUTER

Komputer sudah merupakan alat bantu yang tergolong penting saat ini, kita ambil salah satu contoh pada kegiatan perkantoran, tentunya dengan adanya komputer maka pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Sebagai pengguna atau pemakai komputer tentunya kita juga pernah mengalami masalah dengan komputer. Hal tersebut dapat diakibatkan adanya kesesuaian dari komponen dasar komputer itu sendiri yang biasanya berkaitan dengan Software (perangkat lunak atau aplikasinya), Hardware (perangkat keras) atau Brainware (si pemakai komputer).

Pengertian Troubleshooting Komputer
Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya. Pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi masalah pada komputer Anda terutama yang berhubungan dengan Hardware.
Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan pendeteksian sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software atau spesifikasi permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah Software, sedangkan untuk permasalahan dengan Brainware, penulis hanya dapat memberikan saran .

Teknik dalam Troubleshooting
Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut.
1. Teknik Forward
Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :
§ Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard.
§ Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar.


Hal-Hal Troubleshooting PC Lambat

Keluhan apa yang paling sering ditemukan dalam perkantoran yang cukup membosankan bagi para IT Technical support? “Komputer saya Lambat” begitulah kira-kira kalimat yang sering dilontarkan para end user yang menggunakan komputernya, dan kita harus memperbaikinya, itu suatu hal yang sangat membosankan untuk ditanggapi saking seringnya, terkadang kita menjawab “upgrade aja”, walaupun kita tahu, bukan itu jawaban yang tepat sebenarnya. Karena end user tidak mengetahui apa yang dilakukannya. Otomatis kita harus mencari penyebabnya,
terkadang saking stressnya kita kita langsung mengambil langkah untuk menginstall
ulang saja, daripada repot mencari cari permasalahanya, padahal itu justru akan memakan waktu lebih banyak.
Berikut 11 hal yang harus kita perhatikan untuk menanggapi masalah “komputer saya lambat!”
A. Spyware dan Virus
yang paling menjadi top untuk menganalisa pc yang melambat
adalah bagian ini, karena bagian ini yang paling mudah di susupi dan banyak user yang berinteraksi denganya (secara tidak langsung), spyware berasal dari banner-banner daniklan-iklan di suatu halaman web yang mulai beraksi saat kita mengakses halaman /banner tersebut melalui sebuah browser yang memiliki celah keamanan yang tidak bagus.
Kebanyakan spyware masuk melalui IE, karena bisa memungkinkan spyware untuk menginstall program didalam HDD kita secara silent, langkah awal, gunakanlah Firefox! secara garis besar langkah dasar untuk menghapus spyware:
  • 1. Identifikasi dan analisa process yang sedang berjalan dengan windows task
  • manager
  • 2. Identifikasi dan non aktifkan service yang bersangkutan melalui management
  • console
  • 3. Identifikasi dan non aktifkan service yang ada di startup item dengan sistem
  • configuration utilty
  • 4. Cari dan hapus entry di registry yang ada pada startup
  • 5. Identifikasi dan hapus file yang mencurigakan
  • 6. Install dan gunakan spyware detection dan removal.
B.Procesor Over heat
Kebanyakan modern prosesor mudah menghasilkan panas,
sehingga prosesor masa kini membutuhkan pendingin khusus dan jenis fan khusus,
supaya pada saat tempratur prosesor meningkat melampaui batas, sistem akan
melambat dan proses akan berjalan lambat, modern motherboard dapat memonitor danmengatur temperatur prosesor, yang dapat dilakukan melalui bios. Kipas prosesor yang gagal disebabkan karena :
  • a. Debu yang menghambat perputaran kipas secara smooth
  • b. Fan motor rusak
  • c. Bearing fan ada yang doll sehingga fan “jiggling”
  • jiggling yang dimaksud disini adalah jika fan yang sedang berputar putar ada bunyi krek krek secara cepat maka bisa dikatakan kalau bearing fan sudah mulai dol.Kipas juga tidak harus di ganti, jika berdebu kita hanya membutuhkan membersihkan debunya.
C. RAM yang buruk
Beberapa situasi dapat juga karena pengaruh RAM yang buruk, hal ini dikarenakan oleh:
  • 1. RAM timing lebih lambat dari spesifikasi mesin yang optimal
  • 2. RAM yang memiliki nilai minor hanya bisa dilihat setelah melalui beberapa
  • test
  • 3. RAM terlalu panas
  • Pada zaman ini banyak variasi RAM yang dapat kita gunakan dan kita beli, dan kita dapat
  • menyesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan dari motherboard kita dan jangan lupa
  • untuk mengeset kecepatan RAM dari bios Hal buruk lainya dalam RAM adalah masing
  • masing chips nya tidak semuanya bisa stabil sehingga akan menurunkan performa,
  • sehingga ciri ciri RAM chips yang tidak bagus adalah pc selalu lambat dan akhirnya blue
  • screen, jika kita menemukan RAM yang overheat kita bisa gunakan heatspreader untuk
  • mengatasinya (saran saya, daripada beli heatspreader RAM mending beli RAM yang
  • lebih bagus saja).
D.Harddisk Failed
Jika harddisk sering mengalami failure, ini juga akan
memperburuk performa komputer, dan jenis jenis fail ini banyak penyebabnya, bisa
sifatnya mekanis, elektronik, bahkan firmware nya yang ngga update, dari kerusakan harddisk ini akan menyebabkan:
  • 1. Akses time yang lambat
  • 2. Jumlah bad sector yang terus meningkat saat di scandisk atau di chkdsk
  • 3. Ada bluescreen yang ngga terjelaskan
  • 4. Gagal Boot
mendeteksi harddisk itu masih dalam keadaan bagus atau ngga itu gampang gampang
susah, biasanya paling sering di windows xp slalu muncul “Windows delayed write
failure” saat harddisk mengalami kegagalan, nah disaat itulah kita mulai mensiasati ada
apa gerangan di harddisknya, pertama kita bisa melakukan scan dengan chkdsk, sampai
kita memeriksa fisik harddisknya. biasanya fisik harddisk dapat dilihat dari bunyinya,
semakin berisik berarti menandakan komponen komponen di dalamnya ada yang mulai
longgar, kita bisa juga menggoyang goyang harddisk ke kiri kanan dan mendengarkan
bunyinya, jika ingin menggunakan tools dan mengecek kondisi harddisk secara berkala
kita bisa menggunakan tools hddlife, ada yang gratis ada yang bayar.
E. Bios Settings
Biasanya bios yang belum di custom setting nya akan mengalami
proses perlambatan beberapa detik, khususnya pada saat booting, untuk itu kita harus
mengcustom bios setting agar performa kerja proses boot bisa dipercepat, secara umum
settingan bios yang harus diperhatikan adalah:
  • 1. Boot langsung ke harddisk
  • 2. Disable IDE drive yang tidak terpakai
  • 3. Set speed latency RAM
  • 4. Matikan IO / IRQ perangkat onboard yang tidak dipakai
  • 5. Gunakan Fast POST
  • 6. Disk type/controller compatibility Hal ini terkadang sepele, namun hal ini akan terasa
  • saat kita menggunakan aplikasi yang akan menguras performa harddisk, biasanya
  • motherboard sekarang sudah memiliki kontroler yang baik untuk paralel ATA disk,
  • namun kita harus memperhatikan kabel IDE nya, karna kabel ini memiliki beberapa
  • spesifikasi tertentu, ada yang udma 33, 66, dan 100, kalau kita lihat secara fisik, bentuk
  • kabelnya memiliki serabut yang halus halus dan banyak, sedangkan yang udma 33
  • serabutnya sedikit, jadi gunakanlah kabel yang memiliki spesifikasi yang tinggi untuk
  • disk kita. dan jangan lupa, setiap 18 bulan pasti akan muncul disk dengan teknologi dan
  • kapasitas terbaru jadi jangan lupa rencanakan untuk melakukan penggantian ini akan
  • memberikan efek yang baik untuk kita. Selain itu jika motherboard yang digunakan saat
  • ini adalah motherboard yang sudah dilengkapi dengan SATA Disk controler hal itu akan
  • lebih baik lagi, karena sata lebih cepat dibandingkan pata
F. Windows Services
Secara default service yang di windows berjalan semua, walaupun
secara langsung kita tidak tahu apakah kita membutuhkanya atau tidak, service tersebut
bisa di akses dari control panel, administrative tools dan service, banyak service service
yang tidak diperlukan yang bisa hentikan, dengan begitu kita bisa menghemat RAM yang
terpakai di komputer dan otomatis komputer bisa berjalan lebih baik, beberapa service
yang harus diperhatikan dan dimatikan jika kita tidak membutuhkanya adalah:
  • 1. FTP 2. Indexing Service
  • 2. Remote Registry
  • 3. Telnet
  • 4. Remote Access
  • 5. Remote Desktop
  • 6. Automatic Update
  • 8. Process yang invisible Terkadang, tampa kita ketahui ada saja program yang berjalan
  • di memory, padahal kita sudah tidak menggunakanya lagi atau bahkan kita sudah
  • menguninstallnya namun programnya masih ada yang berjalan, untuk itu kita harus
  • memperhatikan process apa saja yang sedang berlangsung di komputer kita dengan
  • melihat task manager, dan kita bisa end task kan atau kill, lalu kita bisa hapus .exe nya
H. Disk Fragmentation
Sebagaimana karakteristik file dalam sebuah komputer pasti
mengalami proses file tersebut di add, di edit, atau di hapus, hal tersebut dapat
menyebabkan fragmentasi di beberapa areal sektor harddisk, untuk itu kita perlu
merapihkan data di komputer kita, yaitu dengan mendefrag nya. jika kita menggunakan
windows xp, kita bisa menggunakan defrag.exe dan meletakanya di schedule agar dapat
berjalan pada waktu yang kita tentukan
I. Background applications
Kalau kita perhatikan di systray saat kita klik arrow
kirinya akan berderetlah icon yang banyak, semakin banyak icon yang terpasang di
systray itu menyebabkan komputer semakin lambat merespons proses, karena memory
banyak yang terpakai untuk proses itu, sehingga untuk itu kita perlu mematikanya atau
menon aktifkan yang tidak diperlukan yaitu dengan mengakses registry:
HKEY_ LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run dan
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\RunOnce
Hapuslah key yang tidak diperlukan.
J. File system issues
Beberapa isu file system mempengaruhi performa itu mungkin benar, jika kita menggunakan OS Windows NT 4.0, Windows 2000, or Windows XP, seharusnya kita menggunakan NTFS File system, karena NTFS memiliki performa yang lebih baik daripada Filesystem sebelumnya misalnya FAT32, dimana fat32 ini dari sisi
performance dia hanya mampu menangani disk yang berkapasitas 32GB dengan ukuran
cluster default, jika filesystem fat32 berjalan pada disk yang berukuran besar maka akan
sering terjadi fragmentasi dan menurunnya performance pc. Format dan ukuran cluster
juga berpengaruh, misalnya saja, kita mempunyai disk 60GB lalu memformat disk
tersebut dengan ukuran cluster 512 bytes, hal ini akan menyebabkan disk akan memakai
banyak cluster dimana harddisk akan sering melakukan track and seeknya, dan ini akan
menjadi problematik saat harddisk pada saat disk mengalami framgentasi yang banyak,
salah satu solusinya adalah menggunakan cluster yang lebih besar, misalnya saja 4K atau
lebih besar, dari situ kita akan melihat pemberitahuan tentang improvement load times,
dan perlu diketahui, semakin besar ukuran cluster akan signifikan meningkatkan jumlah
space cluster slack dan akan banyak membuat disk space banyak yang terbuang.
trik lain untuk melakukan tweaking dari NTFS ini adalah:
1. tweak variable NtfsDisable8dot3NameCreation, yang bisa ditemukan di:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Filesyste
m jika di set ke 1 maka ini akan menghentikan NTFS untuk menggenerate 8.3
file name convention, jika kita tidak membutuhkan model nama file lama, kita
bisa menghentikan ntfs untuk tidak membuatnya
2. yang kedua adalah variable NtfsDisableLastAccess value yang bisa
ditemukan di:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Filesyste
m ini adalah REG_DWORD entry, dan jika ini di set ke 1, maka ini akan
mencegan NTFS untuk mengupdate date and time stamp, saat kita melakukan
browsing file pada sebuah direktori, namun ini tidak akan menghalangi proses
update file yang sedang di akses pada saat filenya di akses atau berubah.


Gambar-Gambar Troubleshooting PC

     






















Kerusakan Power Supply (DI)

          KERUSAKAN-KERUSAKAN YANG TERJADI PADA POWER SUPPLY


Power supply adalah komponen yang digunakan untuk memberikan catudaya pada komponen-komponen yang ada di komputer, diantaranya untuk motherboard, prosesor, hardisk, cd/dvd drive, floppy disk drive dan lain sebagainya. Maka jika power supply bermaslah, maka tidak aka nada tanda-tanda kehidupan pada komputer kita.
Ada beberapa komponen yang sering kali bermasalah pada power supply, diantaranya :
  1. Kapasitor
  2. Resistor
  3. Sekring
  4. Gate
  5. Diode
Berikut langkah-langkah mengecek kerusakan komponen yang ada pada power supply :
Langkah 1
Lepas power supply dari tempatnya, lalu buka tutup power, lihat apa ada kerusakan yang terlihat diantaranya kondensator melembung, resistor terbakar. Kita juga dapat mengeceknya menggunakan ohm meter.
Langkah 2
Coba cek sekring putus atau tidak, cek menggunakan ohm meter dengan skala ukur 1Xohm, jika putus kita dapat menggantinya atau jika belum ada penggantinya, kita dapat memasang sehelai kabel halus dikaki sekring tersebut (cara ini sementara saja).
Langkah 3
Jika sekring masih dalam keadaan baik, dan tidak ada tanda-tanda terbakar, kita dapat pindah mengecek komponen yang lainn. Berikutnya cek 4 dioda menggunakan avo meter, sesuaikan posisi positif dan negatif diode dengan avo meter (garis putih untuk posisi positif dan yang tidak ada garis untuk posisi negatif).
Langkah 4
Berikutnya cek gate power switch yang nilainya 1 Mohm dan dipasang parallel.
Langkah 5
Jika komponen-komponen tersebut dipastikan rusak, kita dapat menggantinya dengan komponen yang baru (dengan catatan nilai komponen sama). Setelah komponen yang rusak diganti, coba shortkan kabel warna hijau dan warna hitam yang dikonensikan dengan motherboard (seperti artikel sebelumya) jika kipas berputar, maka power supply sudah berfungsi kembali dengan baik.
Langkah 6
Jika kipas masih belum bisa berputar, berarti masih ada komponen yang rusak, coba cek kembali IC, Transistor lainnya lebih teliti lagi.


  Kerusakan Pada Power Supply
Gejala :
Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor tidak menyala.
Solusi :
Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada pada kabel power.
Masalah :
Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor menyala.
Solusi :
Lakukan seperti langkah diatas, tetapi jika masih belum ada respon berati masalah ada pada Power Supply, Silahkan anda ganti PS nya, Saya sarankan sebaiknya anda ganti saja Power Supply yang rusak dengan yang baru, dan hati-hatilah dalam pemasangannya.
Catatan : Jika kerusakan hanya pada Power Supply saja, Setelah anda menggantinya, komputer akan kembali bekerja dengan normal. Kecuali jika ada masalah pada komponen yang lainnya seperti Mother Board, VGA Card dan Memory.

Rabu, 06 Februari 2013

Pertanyaan Mengenai Setting Ulang PC ( D.I )







1.      Apa yang dimaksud dengan POST (power on self test) ?
Test yang dilakukan oleh pc untuk mengecek fungsi komponen pendukung pc mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST, pc akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan vistual monitor.
2.      Sebutkan saluran input dan output ?
a.       Serial post, yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara serial atau com.
b.      Paralel post, yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara parallel atau LPT.
c.       Expantion slot, yaitu slot yang digunakan untuk menancapkan(memasang) cara peripheral tambahan.
3.      Permasalahan yang sering terjadi ?
a.       Motherboard
b.      Daughter boards
c.       Power supply
d.      Monitor
e.       Keyboard
4.      Apa permasalahan yang mungkin terjadi pada keyboard ?
a.       Keyboard tidak beroperasi penuh
b.      Beberapa kunci tidak berfungsi
c.       Kinci rusak atau tertekan
d.      Kerusakan interface keyboard
e.       Kerusakan konektor keyboard
f.       Kerusakan kabel keyboard
5.      Sebutkan macam-macam keyboard ?
a.       83-key pc keyboard
b.      84-key keyboard
c.       84-key space-saving keyboard
d.      101-key keyboard
6.      Bagaimna cara mengatasi kunci pada keyboard yang terganggu ?
a.       Hindari masuknya kotoran dan binatang ke keyboard
b.      Memberikan sirkulasi udara yang cukup pada keybboard